28 March 2012

Keanekaragaman Ekosistem Raja Ampat

Berdasarkan Conservation International, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di Papua Barat, memiliki keanekaragaman yang tertinggi di dunia. Posisi berikutnya diikuti oleh Papua New Guinea, Australia, Thailand,Kepulauan Fiji, dan Maladewa.




Ekosistem terumbu karang di Raja Ampat merupakan daerah yang oligotropik (miskin unsur hara atau nutrien). Namun uniknya, ekosistem terumbu karangnya adalah yang tertinggi dibandingkan dengan perairan laut terbuka lainnya. Hal ini disebabkan sifat dari ekosistem terumbu karang yang mempunyai sifat bisa mengelola makanan sendiri bagi organisme-organisme di dalam ekosistem tersebut secara aktif.


Biasanya pada pagi hari ditemukan adanya lapisan kental atau lendir di permukaan air di dekat pantai. Lendir tersebut kaya unsur protein dan hara. Lapisan lendir ini ternyata yang menjadi sumber makanan bagi plankton di daerah terumbu karang. Sehingga rantai makanan mulai dari level produsen (plankton) hingga level konsumen tingkat atas (ikan karnivora/pemakan daging) terpenuhi.

Berdasarkan hasil pengukuran, kondisi perairan Raja Empat memiliki kondisi yang sangat bagus, di mana salinitasnya berkisar antara 33-34 PSU. Kemudian temperatur di permukaan berkisar antara 28 derajat Celsius di kedalaman tertentu hingga 27 derajat Celsius. Kemudian penetrasi cahaya matahari bisa mencapai hingga 30-37 meter. Hal ini menyebabkan terumbu karang dapat tumbuh dengan baik.

Pulau-pulau Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati yang sangat besar ( dengan total hampir 540 spesies bawah laut ) dan pemandangan laut yang menakjubkan. Di kawasan ini terdapat 1500 pulau dan karang, 1300 species ikan, 600 spesies terumbu karang, 700 species Moluska, termasuk 7 species remis raksasa(giant clam), penyu, dsb.

Keanekaragaman hayati di Raja Ampat disebabkan oleh posisi Indonesia yang terletak di antara 2 Benua dan 2 samudera, sehingga banyak terdapat persilangan ekosistem dan spesies.

Sumber: indonesiarevive.com

No comments:

Post a Comment