28 February 2012

Restorasi Candi Borobudur

Semenjak Candi Borobudur di temukan dimulailah usaha perbaikan dan pemugaran kembali bangunan Candi Borobudur. Mula – mula hanya dilakukan secara kecil – kecilan serta pembuatan gambar – gambar dan photo – photo reliefnya.

 Pemugaran Candi Borobudur yang pertama kali di adakan pada tahun 1907 M – 1911 M di bawah pimpinan Tuan Van er,f dengan maksudnya adalah untuk menghindari kerusakan – kerusakan yang lebih besar lagi dari bangunan Candi Borobudur.

Walaupun banyak bagian tembok atau dinding – dinding terutama tingkat tiga dari bawah sebelah Barat Laut, Utara dan Timur Laut yang masih tampak miring dan sangat mengkhawatirkan bagi para pengunjung maupun bangunannya sendiri, namun berkat pekerjaan Van Erp tersebut untuk sementara Candi Borobudur dapat di selamatkan dari kerusakan yang lebih besar.



Mengenai gapura – gapura hanya beberapa saja yang telah di kerjakan masa itu telah mengembalikan kejayaan masa silam. Namun juga perlu di sadari bahwa tahun – tahun yang di lalui borobudur selama tersembunyi di semak – semak secara tidak langsung telah menutupi dan melindungi dari cuaca buruk yang mungkin dapat merusak bangunan Candi Borobudur.

Van Erp berpendapat miring dan meleseknya dinding – dinding dari bangunan itu tidak sangat membahayakan bangunan itu. Pendapat itu sampai 50 tahun kemudian memang tidak salah akan tetapi sejak tahun 1960 M pendapat Tuan Van erf itu mulai di ragukan dan di khawatirkan akan ada kerusakan yang lebih parah.
Pemugaran Candi Borobudur
Pemugaran Candi Borobudur di mulai tanggal 10 Agustus 1973. Prasati dimulainya pekerjaan pemugaran Candi Borobudur terletak di sebelah Barat Laut Menghadap ke timur. Karyawan pemugaran tidak kurang dari 600 orang, diantaranya ada tenaga – tenaga muda lulusan SMA dan STM
bangunan yang memang diberikan pendidikan khususnya mengenai teori dan praktek dalam bidang Chemika Arkeologi ( CA ) dan Teknologi Arkeologi ( TA ).

Teknologi Arkeologi bertugas membongkar dan memasang batu – batu Candi Borobudur. Sedangkan Chemika Arkeologi bertugas membersihkan serta memperbaiki batu – batu yang sudah retak dan pecah.

Pekerjaan – pekerjan  yang bersifat arkeologi semua di tangani oleh badan pemugaran Candi Borobudur. Sedangkan pekerjaan yang bersifat teknis, seperti penyediaan transportasi pengadaaan bahan – bahan bangunan di tangani oleh kontraktor swasta.

Bagian – bagian Candi Borobudur yang dipugar ialah bagian Rupadhatu, yaitu tempat tingkat dari bawah yang berbentuk bujur sangkar. Sedangkan kaki Candi Borobudur, serta teras I, II, III dan stupa induk juga ikut dipugar.

Pemugaran selesai pada tanggal 23 Februari 1983 M di bawah pimpinan DR Soekmono dengan ditandai sebuah batu prasati seberat + 20 Ton.

Sumber: asal-usul-motivasi.blogspot

No comments:

Post a Comment